Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
Pergerakan versi MS-DOS
- MS-DOS dan PC-DOS
- Windows 95 (MS-DOS 7.0)
- Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
- Windows Millennium Edition (MS-DOS 8.0)
Pergerakan versi Windows kelas rumahan
- Windows 1.0
- Windows 2.0
- Windows 2.1 (alias Windows/286 dan Windows/386)
- Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
- Windows 95 (Windows 4.0)
- Windows 98 (Windows 4.1)
- Windows Millennium Edition (Windows 4.9)
Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2
- OS/2 1.0
- OS/2 1.1
- OS/2 1.2
- OS/2 1.3
Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT
- Windows NT 3.1, 3.5 a
- Windows NT 4.0
- Windows 2000 (Windows NT 5.0)
- Windows XP (Windows NT 5.1)
- Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
- Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
- Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
- Windows Vista (Windows NT 6.0)
- Windows 7 (Windows NT 6.1)
Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.
Awal-awal Versi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut
dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini
memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface
Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama
"Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu,
Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft
membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0
hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga
jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu,
tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus
(Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak
terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut
dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada
tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer
dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena
kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan
dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan
akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh
peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows,
yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli
sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku
secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft
Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1
megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan
aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam
modus terproteksi yang ditawarkan oleh Resi Kiswanto Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni
Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya,
Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang
mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel
yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah
topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS
saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus
terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan
tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan
jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya
adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua
189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap
Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan
yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan
terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk
menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena
memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan
kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa
pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386
Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak
dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh
MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus,
yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan
prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi
modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows
bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu
saat menjalankannya
- win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
- win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
- win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows
yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode
merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan
kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0
with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian.
Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang
terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur
multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti
halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan
dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan
Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum
dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan.
Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat
Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat
menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut
dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem
koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan
beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan
titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada
Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada
tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan
sistem berkas File
Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara
Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini
dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer
pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya),
keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft
menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya,
sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah
dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri
konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM
OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara
Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang
akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama,
sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan
pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi
3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk
menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan
persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem
operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk
membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2
versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang
signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah
dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2.
Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace
Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0
juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam
internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode
16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan
salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi
2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga
masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian"
hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang
menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars",
akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup
meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat
lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan
Windows NT turun ke pasar korporat
Logo yang digunakan oleh Microsoft
Windows dari 1992 hingga 2000
Windows 3.1
Tampilan ruangan kerja Windows 3.x
Sebagai
respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows
3.1, yang menawarkan beberapa
peningkatan minor terhadap Windows
3.0 (seperti halnya kemampuan untuk
menampilkan font TrueType
Fonts, yang dikembangkan secara
bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan
terhadap bug dan
dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real,
sehingga hanya berjalan pada modus
terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor
Intel 80286
atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows
3.11, yang merupakan versi Windows 3.1
yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1
diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft
merilis Microsoft Windows for
Workgroups, yang tersedia
baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup
di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups
mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol
yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows
for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine",
yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for
Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for
Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for
Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan
setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan
laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak
kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11
karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan
aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di
pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi
standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin
arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital
Equipment Corporation (DEC), yang
kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat
portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya
sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica.
Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan
membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan
bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip
tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft
menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1)
akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat
lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga
pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago),
yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama
Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang
lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan
hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo
belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini.
Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File
System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa
waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan
pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk
WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak
karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh
beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas
dalam model abstraksi
perangkat kerasnya. Masalah ini
telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device
driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang
perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device
driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas.
Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu
mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem
dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros
sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin
yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT
juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya
yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI
Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell
milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan
pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang
membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan
lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran,
seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara
drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan
konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke
pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang
sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT
adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk
menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini
dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang
lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk
Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat
digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang
hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara
Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah
sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows
pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya
menggunakan kernel monolithic saja.
Windows 95
Tampilan layar Microsoft Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah
versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi
nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan
terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows
NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah
teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak
merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang
beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan
ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu
(khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows
menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak
menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas
ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya
kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi
yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft
menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada
tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari
peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows
95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah. 2) meskipun jejak-jejak
DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi
tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di
dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit.
Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual
sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya
dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi
tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32
lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang
fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun
Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte
tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang
diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2
versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan
optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp
3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di
Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan
pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa
alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun
OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada
yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut
Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki
akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan
sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada
bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam
bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari
para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang
baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai
berikut:
- Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
- Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
- Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
- Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah
dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi
tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di
dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows
95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang
tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows NT 4.0
Tampilan layar Windows NT 4.0
Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai
penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada
awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan
Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan
Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan
Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51
yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil
dan memiliki banyak bug. Antarmuka
pengguna tersebut pada
awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis
terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT
4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
- Windows NT 4.0 Workstation
- Windows NT 4.0 Server
- Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
- Windows NT 4.0 Terminal Server
Windows 98
Tampilan layar Windows 98.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows
98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat
jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya,
Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows
95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan
dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem
operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI
Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka
kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot
menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi
dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second
Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan
versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi
Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini.
Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang
menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang
paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000
Logo yang digunakan oleh Microsoft
Windows selama tahun 2000-2001
Tampilan desktop
Windows 2000
Microsoft
merilis Windows 2000 pada 17 Februari
2000, sebuah
versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT
5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa
pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di
antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory,
sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain,
yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight
Directory Access Protocol
(LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows
Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0
hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam
semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga
ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan
(dengan menggunakan Microsoft
Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi
berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir
yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi
terhadapnya.
Meskipun
Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang
sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok
untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver
untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner)
dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik
pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows
2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows Me
Tampilan Windows Millennium Edition
screenshot
Logo Windows Me
Pada
bulan September
2000, Microsoft
memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan
sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98
dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System
Restore," yang mengizinkan para
penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal
baik-baik saja, pada saat sistem operasi
mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih
dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows
Movie Maker versi pertama.
Windows
Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan
hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai
sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows
Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1)
bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows
Update, kecuali System Restore. Hasilnya,
Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara
saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95
dan Windows 98.
Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan
terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut
Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows
Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel
monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi
Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation
(WPA).
Windows XP:
menyatukan kedua jajaran produk
Logo Microsoft Windows yang didesain
ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP,
yang digunakan hingga 4 Desember 2006
Tampilan Windows XP
menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control
Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.
Pada
tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode
"Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa
versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua
jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga
menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar
konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows
XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga
saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista
dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi
Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista
pada 30 Januari
2007.
Windows
XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
- Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
- Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
- Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows XP Media Center Edition 2003
- Windows XP Media Center Edition 2004
- Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
- Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
- Windows XP Tablet PC Edition 2005
- Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
- Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
- Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
- Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
Windows Server 2003
Desktop dan menu Start Windows Server 2003.
Pada
tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi
Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru,
pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan
peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows
Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di
dalam Windows Server 2003, beberapa layanan
yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server
dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio"
dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan
suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP,
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft
Management Console Services.msc Selain
itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver
yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada
bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang
merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket
tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk
kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows
Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
- Windows Server 2003, Web Edition
- Windows Server 2003, Standard Edition
- Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
- Windows Server 2003, Datacenter Edition
- Windows Server 2003, Small Business Server
Windows
Fundamentals for Legacy PCs
sebagai platform thin
client
Tampilan desktop
Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada
bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2,
yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy
PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade
kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95,
Windows 98,
Windows Me,
dan Windows
NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna
dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services
atau Citrix.
Windows Vista
Setelah
meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti
begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista,
dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna
rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan
agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi
sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang
disebut sebagai User Account Control
(UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default"
yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur
grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero
GUI, aplikasi
yang baru (seperti halnya Windows
Calendar, Windows DVD Maker
dan beberapa game baru
termasuk Chess
Titans, Mahjong, dan Purble
Place). Selain itu, Windows Vista juga
menawarkan versi Microsoft Internet Explorer
yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat,
Welcome screen dan menu Start.
Windows
Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi
yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor
versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak
perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows
Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows Vista Business
- Windows Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
Windows Home Server
Windows Home Server Console
Windows Home Server
(sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro)
merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen
dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari
2007 oleh Bill Gates.
Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console
yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur
Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi
berkas.
Windows Server 2008
Windows
Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server,
yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari
2008. Pada
saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server
Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista,
dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang
pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows 7
Rilis
selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis,
Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari
Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000.
Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan
fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program
dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan
lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi
Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang
hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi
menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari
pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi
yaitu:
- Windows 7 Starter
- Windows 7 Home Basic
- Windows 7 Home Premium
- Windows 7 Professional
- Windows 7 Ultimate
- Windows 7 Enterprise
Windows 8
Pengembangan
Windows 8 dimulai sebelum windows 7 diluncurkan Pada Tahun 2009. Tanggal 13
September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik.
Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start Screen baru,
antarmuka pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para karyawan
magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan
Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk
pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di taskbar,
meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar
dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build
9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384 . Microsoft berencana
mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8
untuk publik keesokan harinya.
Fitur:
- Desain aplikasi Windows 8 UI, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
- Hilangnya tombol Start (digantikan oleh Start Screen dan Charms)
- Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet)
- Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
- Portabel di USB (Windows To Go)
- Windows Explorer menggunakan ribbon seperti Office 2010 & 2007
- Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
- Fitur recovery baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
- Rancangan baru dari Windows Task Manager
- Proses aktivasi yang mudah
Windows
8
Windows
8 adalah edisi standar Windows untuk arsitektur IA-32 dan x64. Dokumantasi yang
didapat dari ImageX tool dan buku Paul Thurrott di Windows 8 juga menyebutkan
versi ini sebagai "Core". Edisi ini membawa fitur-fitur yang
ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan memberikan semua fitur standar Windows 8
seperti Layar Mulai, ubin langsung, Bursa Windows, Internet Explorer 10, dan
lain-lain.
Windows
8 Pro
Windows
8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional dan Ultimate dan ditunjukkan pada
pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan tingkat lanjut (dengan Windows
Media Center meskipun harus membelinya lagi ). Fitur tambahan meliputi
kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut serta dalam Domain
Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan (booting) Virtual
Hard Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.
Windows
8 Enterprise
Windows
8 Enterprise menyediakan semua fitur di Windows 8 Pro (kecuali kemampuan untuk
memasang Windows Media Center), dengan fitur tambahan untuk membantu organisasi
TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini tersedia untuk pengguna Software Assurance
atau pelanggan MSDN dan TechNet Professional, dan dirilis tanggal 16 Agustus
2012.
Windows
RT
Windows
RT hanya akan tersedia terpasang di perangkat berbasis ARM seperti tablet KP.
Windows RT akan terpaket dengan versi yang teroptimalkan untuk sentuh dari
versi desktop Microsoft Office 2013 Home and Student (Microsoft Office RT 2013)
berisi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, dan mendukung kemampuan enkripsi
perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti Group Policy dan dukungan domain tidak
didukung.
Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)
Tanggal
|
16-bit
|
32-bit
|
64-bit
|
20 November
1985
|
Windows 1.0
|
||
9 Desember
1987
|
Windows 2.0
|
||
22 Mei 1990
|
Windows
3.0
|
||
6 April
1992
|
Windows
3.1
|
||
27 Oktober
1992
|
Windows for Workgroups 3.1
|
||
27 Juli
1993
|
Windows NT 3.1
|
||
8 November
1993
|
Windows for Workgroups 3.11
|
||
21 September
1994
|
Windows NT 3.5
|
||
30 Mei 1995
|
Windows NT 3.51
|
||
24 Agustus
1995
|
Windows 95
|
||
24 Agustus
1996
|
Windows NT 4.0
|
||
25 Juni
1998
|
Windows 98
|
||
9 Mei 1999
|
Windows
98 SE
|
||
17 Februari
2000
|
Windows 2000
|
||
14 September
2000
|
Windows Me
|
||
25 Oktober
2001
|
Windows XP
|
||
25 April
2003
|
Windows Server 2003
|
||
18 Desember
2003
|
Windows XP Media Center Edition 2003
|
||
12 Oktober
2004
|
Windows XP Media Center Edition 2005
|
||
25 April
2005
|
Windows
XP Professional x64 Edition
|
||
8 Juli 2006
|
Windows
Fundamentals for Legacy PCs
|
||
30 November
2006
|
Windows Vista
untuk penggunaan dalam bisnis
|
||
30 Januari
2007
|
Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis dalam 50 negara
secara serentak.
|
||
Kuartal
keempat 2007
|
Windows Home Server
|
||
27 Februari
2008[1]
|
Windows Server 2008
|
||
22 Oktober
2009
|
Windows 7
|
Comments
Post a Comment